Wingko Babat Turaes. Wingko Babat Turaes. tepung ketan rosebr**, gula pasir, kelapa parut, santan kental, mentega, telur, Vanila, garam farida Syarifuddin. Jac also ordered a cendol, which had a dual function - it was her drink and her dessert! Please wash your hands and practise social distancing.
Wingko is kind of cake made by coconut as a main ingredient. Wingko is sometimes become a gift from the passenger who passing by to Lamongan. That makes Wingko become more famous.
Siapkan segera yuk bun. Jadi ternyata memasak Wingko Babat Turaes yang lezat ini hanya memakai 8 bahan dan dalam 5 langkah saja bun. Alamak mudahnya. Mari segera menyiapkan Wingko Babat Turaes.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Wingko Babat Turaes
- Diperlukan 250 gr tepung ketan rosebr**.
- Siapkan 200 gr gula pasir.
- Diperlukan 200 gr kelapa parut.
- Diperlukan 350 ml santan kental.
- Ambil 2 sdm mentega.
- Ambil 1 butir telur.
- Ambil secukupnya Vanila.
- Siapkan 1/2 sdt garam.
Sometimes, people get mistaken that Wingko is actually coming from Semarang, Mid Java. The fact is Wingko Babat is coming from Babat, a small area in Lamongan, East Java. Pinkan Mambo - Kekasih Yang Tak. Wingko terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan parutan kelapa.
Langkah-langkah menyiapkan Wingko Babat Turaes
- Cairkan mentega, campurkan dengan santan, tambahkan garam. Aduk rata. Sisihkan..
- Campur menjadi satu tepung ketan, kelapa dan gula pasir.
- Tuangi santan aduk sampai gula larut. Tambahkan telur, adukĀ² sampai rata..
- Panaskan teplon, tuang sepertiganya. Gunakan api kecil sekali. Tinggu sampai bagian bawah agak mengeras baru balikkan..
- Untuk mengecek kematangan. Tusuk dengan tusuk sate, jika adonan tidak lagi menempel berarti matang..
Nggak lengkap rasanya jika mengunjungi Semarang tanpa membawa makanan khasnya ini. Wingko babat terdiri dari beberapa rasa, mulai dari nangka, durian, pandan, strawberry hingga cokelat. Untukmu yang nggak terlalu suka manis, tetap ada varian rasa original. Wingko babat sangat cocok untuk menu buka puasa sambil ngeteh ataupun ngopi. Gak heran kalau panganan legit ini tidak hanya digemari warga Semarang, tapi juga para wisatawan.