CaLe (Candil kuah Sule). Siraman kuah santan kental menjadi pelengkap makanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan ini. Kombinasi rasa gurih serta manisnya gula merah yang menyatu dalam bubur candil ini membuat ketagihan bagi siapa saja yang menyantapnya, apalagi disajikan saat masih hangat. Sule = Cinta kita Candil = Rocker juga manusia Deden = She's gone.
Kolak Candil dikenal juga dengan nama kolak biji salak sangat mudah kita jumpai saat bulan ramadhan. Kolak Candil ini memang nikmat dijadikan menu berbuka puasa karena rasanya yang manis dan enak apalagi kalau dengan kombinasi kolak pisang pastinya rasanya semakin istimewa. Candil terbuat dari campuran tepung beras ketan dan air yang dibuat bulatan kemudian direbus.
Yuk kita segera menyiapkannya. Jadi ternyata memasak CaLe (Candil kuah Sule) yang lezat ini hanya memakai 5 bahan dan dalam 3 langkah saja bun. Mudah sekali ya. Yuk kita mulai menyiapkan CaLe (Candil kuah Sule).
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat CaLe (Candil kuah Sule)
- Siapkan 300 gr ubi ungu.
- Diperlukan 100 gr tepung tapioka.
- Siapkan 30 gr gula pasir.
- Diperlukan 3 lembar daun pandan.
- Ambil 350 ml air (1 1/2 gelas).
Jadi bisa disebut jika candil yang benar tidak ada campuran ubi Untuk kuah, biji salak biasanya disantap bersama gula kelapa dan disiram santan kelapa. Sedangkan kuah candil biasanya dibuat dari bumbu. Bubur candil di sajikan dengan kuah santan yang di rebus dengan sedikit garam. Rasanya.enak.manis.legit dan sedikit kenyal bulatan ketannya, di Membuat bubur candil mudah saja, cuma musti tahu triknya supaya bola bola candil ketannya tidak alot atau keras.
Langkah-langkah menyiapkan CaLe (Candil kuah Sule)
- Kukus ubi, kupas dan lumatkan.
- Tambahkan tepung tapioka, uleni hingga bisa dibentuk. Bulat-bulatkan kecil-kecil..
- Rebus air, gula pasir dan daun pandan hingga mendidih. Lalu masukkan bulet-buletan candilnya. Setelah mengapung matikan api. tunggu dingin. Candil siap disajikan dg susu kedelai favorite keluarga. Bisa juga dengan kuah santan..
El Candil es una bebida tradicional del departamento de El Huila, ubicado en el suroeste de Colombia. Es muy similar a la Caspiroleta, otra bebida caliente popular en el país, con la diferencia de que el Candil no tiene alcohol y está hecho con panela. La palabra candil procede del árabe andalusí qandîl (lámpara), que en árabe clásico es qindīl. En realidad esta palabra es de origen latino, lo que sucede es que muy En efecto el griego de época imperial romana lo tomó del latín candela (candela, vela). De candil derivamos encandilar y zascandil.